Selasa, 03 April 2012

tugas pendidikan kewarganegaraan (softskill)


  1. A.                Rasa Hormat dan Tanggung Jawab
Rasa hormat adalah bentuk aplikasi kita sebagai warga atau individu yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan, pengertian dan tenggang rasa antara sesama warga. Rasa hormat akan muncul apabila kita mau atau bersedia untuk mengakui keberadaan orang lain. Hormat bukan tentang memberikan keleluasaan untuk orang lain, tapi hormat adalah utuk memberikan sinyal bagi sesama warga negara kalau kita sebagai individu senantiasa dapat hidup berdampingan dan tak ada istilah paling benar di antara semua.
Contoh : menghormati pendapat atau saran dari orang lain, selama itu bertujuan positif maka hendaklah kita hormati sebagai saran yang membangun tanpa melihat golongan atau status.
Tanggungjawab merupakan bentuk pendewasaan seseorang dalam konsekuensinya pada apa yang ia perbuat. Karena setiap perbuatan tidak semua berujung pada manfaat, tetapi juga banyak yang menimbulkan kerugian, apa lagi jika kerugian itu justru merugikan untuk orang lain. Tanggungjawab memerlukan kebesaran hati pada setiap individunya untuk berpikir tentang imbas apa yang akan terjadi pada setiap perbuatannya. Adanya konsekuensi itu yang membuat individu akan berpikir dua kali untuk melakukan perbuatan yang tidak bertanggungjawab.
Contoh : saat seseorang secara sengaja telah melakukan pencurian, maka sudah sepantasnya orang tersebut bertanggungjawab terhadap hokum yang telah berlaku..

  1. B.                 Bersikap Kritis
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan lainnya. Berpikir kritis telah lama menjadi tujuan pokok dalam pendidikan sejak 1942. Penelitian dan berbagai pendapat tentang hal itu, telah menjadi topik pembicaraan dalam sepuluh tahun terakhir ini (Patrick, 2000:1). Definisi berpikir kritis banyak dikemukakan para ahli. 
Menurut Halpen (1996), berpikir kritis adalah memberdayakan keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Proses tersebut dilalui setelah menentukan tujuan, mempertimbangkan, dan mengacu langsung kepada sasaran-merupakan bentuk berpikir yang perlu dikembangkan dalam rangka memecahkan masalah, merumuskan kesimpulan, mengumpulkan berbagai kemungkinan, dan membuat keputusan ketika menggunakan semua keterampilan tersebut secara efektif dalam konteks dan tipe yang tepat. Berpikir kritis juga merupakan kegiatan mengevaluasi-mempertimbangkan kesimpulan yang akan diambil manakala menentukan beberapa faktor pendukung untuk membuat keputusan. Berpikir kritis juga biasa disebut directed thinking, sebab berpikir langsung kepada fokus yang akan dituju.
Contoh : saat terjadi kenaikan tarif dasar listrik, kita tak langsung panic tapi bagaimana caranya menciptakan sumber energi baru .

  1. C.                Membuka Diskusi dan Dialog
Terbiasa bermusyawarah tanpa ada ajang kekerasan ataupun adu otot sangat didambakan dalam dunia demokrasi di Indonesia. Sikap ini harus dimiliki setiap warga Negara agar tercipta kehidupan yang harmonis di setiap lapisan. Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok  tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Macam- Macam Diskusi
1. Seminar
Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.
2. Sarasehan/Simposium
Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu
3. Lokakarya/Sanggar Kerja
Pertemuan yang membahas suatu karya
4. Santiaji
Pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjalang pelaksanaan kegiatan
5. Muktamar
Pertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama

6. Konferensi
Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama
7. Diskusi Panel
Diskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator
8. Diskusi Kelompok
Penyelesaian masalah dengan melibat kan kelompok-kelompok kecil

Contoh : saat terjadi konflik antar warga, sebaiknya untuk menyelesaikannya dipakailah jalan diskusi dan dialog yang dipimpin oleh ketua RT ataupun orang yang dituakan agar masalah terselesaikan tanpa dibarengi dengan masalah baru yang akan muncul.

  1. D.                Bersifat Terbuka
Terbuka berarti kita membuka diri kepada orang lain untuk mengetahui tentang diri kita, juga membuka kesempatan kepada mereka untuk menceritakan diri mereka. Sikap terbuka sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bergaul, karena dengan terbuka orang akan mudah menerima kita untuk jadi bagian mereka.
Orang yang terbuka pasti lebih disukai daripada orang yang tertutup, untuk itu kita harus senantiasa terbuka kepada teman maupun keluarga kita, biarkan oranglain mengetahui tentang diri kita yang sebenarnya, apapun pendapat mereka baik ataupun buruk janganlah dipikirkan, yang penting kita sudah bisa dan mau berbagi kepada mereka.
Hidup itu akan selalu di kelilingi masalah dan kesulitan jika kita tidak pernah terbuka dan selalu menutup diri, karena orang lain akan enggan membantu kita jika tidak terbuka kepada mereka, mereka akan beranggapan bahwa kita bukanlah orang yang dekat dengan mereka dan dimata mereka kita tidak begitu penting, sehingga mereka tidak akan memberikan kepercayaanya kepada kita. Banyak sekali keuntungan-keuntungan yang bisa kita dapatkan dari keterbukaan, jadi dimanapun kamu berada biasakanlah untuk selalu terbuka, karena hidup itu indah jika kita bisa mengenalkan kepada dunia tentang diri kita.
Contoh : saat ada ide baru yang dating dari orang lain, hendaknya kita mendengarkan dahulu sebelum menilai terlalu jauh.


  1. E.                 Rasional
Bersikap rasional diartikan sebagai suatu penjelasan mengenai tindakan berdasarkan penilaian/pertimbangan dan pemikiran yang logis. Kata kunci dalam istilah ‘Rasional’ ataupun ‘Rasionalitas’ adalah pemikiran atau segala sesuatu yang diolah secara nalar dan logika.
Mengambil keputusan secara rasional akan membawa individu membuat keputusan yang sangat hati-hati tanpa efek sekadar modal nekad. Juga tidak didasarkan pada prasangka, mengira-ngira, atau hanya berpedoman pada perasaan, respon, maupun anggapan. Untuk bisa mewujudkan sesuatu yang dikatakan rasional membutuhkan suatu proses yang disebut dengan pemikiran.
Contoh : saat dihadapkan pada kericuhan atau masalah, kita tidak boleh berpikir bahwa dunia sudah berakhir, namun berpikir secara nalar bahwa masalah pasti aka nada jalan keluarnya dan hidup akan tetap berjalan.

  1. F.                 Jujur
Jujur adalah kewajiban setiap manusia untuk menyampaikan apa yang ia ketahui. Bersikap jujur erat kaitannya dengan berifat terbuka. Karena sifat jujur akan menimbulkan rasa saling percaya antar sesama warga negara
Bila di kehidupan bermasyarakat telah dipenuhi dengan kejujuran, bukan tak mungkin jika Indonesia akan lebih maju di masa depan nantinya. Memiliki sifat dan sikap yang jujur bagi warga negara merupakan sesuatu yang mutlak. Kejujuran merupakan kunci bagi terciptanya keselarasan dan keharmonisan hubungan antar warga negara. Sikap jujur bisa diterapkan disegala sektor, baik politik, sosial, dan sebagainya. Kejujuran politik adalah bahwa, kesejahteraan warga negara merupakan tujuan yang ingin dicapai, yaitu kesejahteraan dari masyarakat yang memilih para politisi. Ketidak jujuran politik adalah seorang politisi mencari keuntungan bagi dirinya sendiri atau mencari keuntungan demi partainya, karena partai itu penting bagi kedududukanya.
Contoh : jujur saat menyelenggarakan pemilihan umum, jujur dalam transparansi yang berkaitan dengan keuangan, atau jujur dengan berani mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

Referensi :



Pengertian Visi dan Misi
a. Visi merupakan sesuatu yang didambakan untuk dimiliki dimasa depan (what do they want to have). Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang mampu membangkitkan inspirasi.
b. Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to be). Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akandiambil untuk sampai pada visi yang telah lebih dulu dirumuskan.
Keduanya tidak memiliki dimensi ukur kuantitatif (persentase, besaran waktu, dll). Sebagai konsep yang ideal visi-misi ini harus diterjemahkan lagi dalam konsep yang lebih nyata dan terukur yaitu tujuan (objective). Tujuan disini adalah tujuan sebagai konsep yang jauh lebih riil.
Proses perumusan visi-misi maupun tujuan dari sebuah organisasi atau program bukanlah proses yang mudah dan tanpa perenungan. Proses ini adalah proses yang subyektif dan sangat tergantung pada iklim organisasi. Yang paling penting adalah bagaimana membangun visi-misi dan tujun melalui proses yang sedemokratis mungkin. Yang selanjutnya adalah bagaimana interaksi dari bahasan analisa, Visi dan Misi dapat merumuskan sebuah tujuan yang riil dan terukur dalam perjalanan roda organisasi.
Visi Pendidikan Kewarganegaraan dalam era globalisasi
Visi Pendidikan Kewarganegaraan dalam era globalisasi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman bagi masyarakat dalam menghadapi perubahan zaman yang ditandai dengan perubahan moral masyarakat, oleh karena itu maka diimbangi juga dengan pengembangan kepribadian sesuai sila-sila pancasila, yakni Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dengan hal ini, maka Pendiddikan kewarganegaraan Indonesia apalagi dalam menghadapi kecenderungan global, harus ditempatkan sebagai salah satu bagian kajian yang mengemban misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui koridor nilai pendidikan dasar.



TUGAS SOFTSKIL

Description: H:\logo.jpeg


Disusun Oleh:


             Nama  : Andhika Wahyu Saputra
          Kelas   : 2ic03
          NPM   : 20410668


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
2011